Rabu, 16 Juli 2008

Rabu, 9/7/2008

Pukul 07.00 wib

Warga Desa Karangsari Kec. Pakenjeng mempertanyakan keberadaan 1 kompi pasukan Brimob Polda Jawa Barat yang melakukan pengamanan di kawasan Perkebunan PT. Condong, Keberadaan pasukan tersebut dirasakan warga Desa Karangsari cukup membuat warga resah karena tidak terbisa menghadapai aparat yang bersenjatakan lengkap. Selain itu diakui perwaikilan warga pasukan Brimob tersebut melakukan tindakan intimidasi terkait dengan pengejaran para tersangka perusakan Pos kemanan dan tanaman kelapa sawit milik PT. Condong (Narasumber: Maman, tokoh warga Desa Karangsari)

Pukul 08.00 wib

Warga Karangsari Kec. Pakenjeng pertanyakan keberadaan lahan PT. Condong yang masuk kawasan Desa Karangsari, mengingat luas areal berdasarkan data BPN Lahan tersebut hanya sekitar 590 hektar lebih, tapi kenyataannya mencapai sekitar 1500 hektar, sehingga warga pertanyakan kelebihan tanah tersebut yang sebenarnya menurut mereka adalah lahan yang pernah mereka garap pada tahun 70 an. (Narasumber : Maman, tokoh warga Desa Karangsari)

Pukul 09.00 wib

Brimob Polda Jawa Barat masih melakukan pengejaran kepada para pelaku pengrusakan Pos kemanan dan tanaman kelapa sawit milik PT Condong yang mencapai luas 830 hentar lebih. Selain melakukan pengejaran mereka juga melakukan pendekatan persuasive kepada warga agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum terutama kepada PT. Condong. (Narasumber : Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Barat, AKP. Satimin)

Pukul 11.45 wib

Kapolres Garut meminta agar warga Desa Karangsari untuk tidak resah jika tidak merasa bersalah atas kasus pengrusakan perkebunan PT. Condong pada bulan april lalu, karena keberadaan pasukan Brimob di PT. Condong merupakan upaya pengamanan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan jika terjadi pengrusakan yang dilakukan oleh oknum warga. Namun pihak Polres Garut menyatakan jika tugas melakukan pengejaran para tersangka merupakan tugas dan kewenangan pihak Polres Garut dan Polwil priangan, tidak melibatkan Brimob Polda Jawa Barat. (Narasumber : Kapolres Garut, AKBP. Rusdi Hartono)

Pukul 14.00 wib

Dinas Bangunan dan pemukiman Kab. Garut canangkan penempatan armada pemadam kebakaran di wilayah Garut selatan untuk mengantisifasi bencana kebakaran di daerah tersebut, mengingat dengan armada damkar yang saat ini berada dikawasan perkotaan sulit untuk menjangkau wilayan Garut selatan karena kondisi jalan yanh sempit dan jarak yang sangat jauh. Satu unit pemadam kebakaran saat ini diusulkan untuk direalisasikan pada tahun 2009 mendatang. (Narasumber : Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman Kab. Garut, Atang Subarzah)

Pukul 15.00 wib

PT. Condong menderita kerugian mencapai 9 milyar rupiah akibat pengrusakan yang dilakukan oleh oknum warga Desa Karangsari Kec. Pakenjeng pada bulan april lalu, namun angka tersebut hingga saat ini masih dalam penghitungan dan kemungkinan angkanya akan bertambah. Sementar dengan kehadiran pasukan brimob, merupakan upaya untuk mencegah terjadinya pengrusakan kembali oleh warga. ( Narasumber : Direktur PT. Condong, Heri Sunardi)

Pukul 19.00 wib

Dicky Chandra mendaftarkan diri menjadi calon bupati dari perorangan, Dicky dalam hal ini sebagai wakil bupati dan Aceng Fikri yang menjadi pasangannnya sebagai Bupati. Pasangan Aceng Fikri dan Dicky Chandra sehari sebelum penutupan penyerahan dukungan menyerahkan sebanyak 93.989 dukungan yang diserahkan langsung oleh tim suksesnya kepada KPU Kab. Garut. ( Narasumber : Ketua KPU Kab. Garut, Ikbal Santoso)

Tidak ada komentar: