Minggu, 20 Juli 2008

Sabtu, 19/07/2008

Pukul 09.00 wib

Saat ini sedang berlangsung gerak jalan dalam rangka peringatan HUT Koprasi yang ke 61 tingkat Kab. Garut, peringatan HUT Koprasi tersebut sudah diselenggarakan sejak 2 bulan yang lalu dengan berbagai kegiatan dengan penyelenggara dan peserta anggota Koparsi di Kab. Garut yang saat ini kondisinya maju pesat. (Narasumber : Kepala Dinas Koprasi dan Pasar Kab. Garut, Syamsudin)

Pukul 11.45 wib

Saat ini sedang berlangsung seminar Pendidikan Politik untuk Perempuan yang berlangsung di gedung Korpri jl. Patriot Garut, acara tersebut dihadiri oleh 100 orang peserta. Pembukaan seminar dilakukan Wakil Bupati Garut, Memo Hermawan. Tampil sebagai pembicara prakstisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka. (Laporan Pandangan Mata Langungsung).

Pukul 14.00 wib.

Kaum Perempuan diharapkan bisa meningkan tingkat partisipasi dalam kancah poliitk mengingat saat ini keikutsertaan kaum perampuan dalam Poltik sangat kurang, seminar yang memilih Tema Perempuan dalam Politik tersebut menghadirkan 100 orang peserta yang memang telah terlibat dalam politik, namun mereka perlu mendapat pendalaman dalam hal pengetahuan serta peluang perempuan untuk menagbdi dan berkarir dibidang politik.(Narasumber : Nita K Wijaya, Koordiantor seminar Pendidikan Politik Mitra Perempuan Garut)

Pukul 15.00 wib

Para Pemimpin Partai Politik seharusnya mulai melaksanakan Undang-Undang Pemilu dengan mengikusertaan Perempuan dalam kegiatan Politik, mengingat saat ini perempuan sudah mulai sejajar dengan kaum laki-laki. 30% keikutsertaan perempuan dalam partai politik merupakan sebuah kepercayaan kemampuan perempuan untuk berkiprah menjadi politisi, kenyataannya sekarang menurut Rieke bahwa kaum perempuan belum diberikan kesempatan yang luas dipartai Politik hal itu masih dipengaruhi oleh kodrat perempuan serta partisipasi perempuan yang dirasakan masih kurang.(Narasumber : Aktivis politik, Rieke Diah Pitaloka).

Pukul 19.00 wib

Ketua DPC PDI Perjungan Kab. Garut, Memo Hermawan pihaknya menyambut baik terhadap keikutsertaan perempuan dalam partai Politik. Namun kendalanya saat ini kata Memo partisipasi perempuan dalam partai poltik masih kurang sehingga, jika selama ini keikutsertaan perempuan belum terakomodir maka diantara keduanya harus memiliki komitmen kaum laki-laki memberikan luang bagi keikutsertaan perempuan dan kaum perempuan juga harus mau berpartisipasi. Sehingga harapan 30% persen keikutsertaan perempuan dalam partai politik dapat tercapai. (Narasumber : Ketua DPC PDI Perjuanga Kab. Garut, Memo Hermawan)

Jum’at 18/07/2008

Pukul 07.00 wib

hingga saat ini pendistribusian Bantuan Langsung Tunai Langsung (BLT) dikab. Garut masih berjalan dengan normal, meskipun terjadi antrian disetiap titik distribusi BLT tetapi masih wajar tidak ada gejolak yang mengakibatkan pencairan BLT terganggu. hasil pantauan di sejumlah titik distribusi Kantor Pos dan Giro serta 18 Kantor Pos dan Giro Cabang Pembantu disejumlah wilayah saat ini, pencairan BLT masih berjalan lancar. (Narasumber : Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab Garut, Elka Nurhakimah).

Pukul 08.00 wib

Sejumlah orang tua murid mengeluhkan biayaya Penerimaan Siswa Baru (PSB) memberatkan para orang, bahkan orang tua melaporkan adanya pungli PSB oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pemkab Garut akan melakukan evaluasi dengan dinas Pendidikan Nasional terkait laporan orang tua murid yang semestinya biayaya PSB tersebut tidak memberatkan orang tua murid. (Narasumber : PLT Sekda Garut, Budiman)

Pukul 09.00 wib

3400 hektar lebih lahan di kawasan Garut mengalami kekeringan bahkan disejumlah wilayah telah mengeluh mengalami kegagalan panen. Kantor Katahanan Pangan Kab. Garut menilai meskipun terjadi kekeringan dan patani mengalami kerugian akan tetapi stok pangan hingga saat ini masih mencukupi, justru yang menjadi permasalahan di Kab. Garut adalah pareasi atau pola cocok tanam, sementara untuk stok dan pendistribusian hasil bumi tidak bermasalah. (Kepala Kantor Ketahanan Pangan kab. Garut, Indriana)

Pukul 11.45 wib

Sebanyak 13 Kelompok Masyarakat Pesisir Pantai Selatan Kab. Garut siap melakukan pengamanan pensisir pantai Selatan Kab. Garut dari tindakan-tindakan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan pantai. Meskipun kondisi lingkungan pantai selatan Kab. Garut tingkat kerusakannya tidak separah kondisi pantai dikabupaten-kabupaten lainnya, akan tetapi dengan upaya tersebut diharapkan kondisi pantai selatan Kab. Garut dapat terjaga kondisi lingkungannya.(Narasumber : Menurut kepala Tata Uasaha Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kab. Garut, Dudung)

Pukul 14.00 wib

5 orang warga Kec. Cibalong dari 3 desa dalam beberapa hari terakhhir ini digigit Anjing yang diduga gila, ke 5 orang tersebut rata-rata umur dibawah usia 15 tahun, mereka digigit hampir dalam satu hari berbarengan. berdasarkan kronologis, ke lima orang tersebut digigit anjing yang berjenis kelamin betina yang terpropokasi akibat kondisi anjing baru beranak, sehingga dengan kronologis tersebut dipastikan bahwa anjing tersebut bukan anjing yang tertular penyakit rabies.(Narasumber : Menurut Lukman, Petugas Kesehatan Hewan di Dinas Peternakan Perikanan dan keluatan Kab. Garut)

Pukul 15.00 wib

Jumlah Kursi di DPRD Garut berdasarkan Undang-Undang Pemilihan Umum akan bertambah 5 kursi menjadi 50 kursi anggota DPRD dari semula sebanyak 45 Kursi. Ke 5 penambahan kursi di legialatif tersebut akan disebar di masing-masing daerah pemilihan. (Narasumber : Ketua KPU Garut, Ikbal Santoso)

Pukul 19.00 wib

4 unit kendaraan mewah, 2 unit sepeda motor dan satu unit televise 29 in, milik 4 orang tersangka kasus dugaan korupsi anggaran Makan Minum Setda Garut sebesar 4,5 milyar rupiah pada tahun anggaran 2007 lalu. Penyitaan tersebut dimaksudkan untuk menyelamatkan asset milik Negara yang diduga ada kaitannya dengan dugaan korupsi para tersangka (Narasumber : Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Garut, Masril)

Kamis, 17/7/2008

Pukul 08.00 wib

Dinas Kehutanan Kab. Garut berharap tahun ini tidak terjadi kebakaran hutan, mengingat dampak kebakaran tersebut sulit dilakukan penanganan. Badai di samudra Indonesia yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan angin kencang dengan kadar air yang cukup tinggi berpengaruh terhadap suhu udara yang beberapa hari belakangan ini terasa dingin, hal tersebut cukup menguntungkan karena kebakaran hutan secara alami untuk sementara terhindarkan. (Narasumber : Kepala Dinas Kehutanan Kab. Garut, Edi Muharam).

Pukul 09.00 wib

Panitia Pilkades harus benar-benar matang dalam melaksanakan Persiapan hingga pelaksanaan Pilihan kepala desa, karena Panitia Pilkades bertanggung jawab dalam kesuksesan pelaksanaan Pilkades, Persolana dampak Pilkades yang diakibatkan oleh ketidak puasan calon kepala desa yang kalah, harus bisa dituntaskan ditempat. (Narasumber : Bagian Pemerintahan Desa Kab. Garut, Uman Abdurahman).

Pukul 13.00 wib

Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab. Garut siap membantu korban bencana alam, terutama saat ini di Garut sering terjadi bencana alam kebakaran yang menimpa perumahan warga. Dinas Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab. Garut telah mempersiapkan anggaran untuk tanggap darurat dengan menyediakan berbagai keperluan yang paling mendasar dibutuhkan korban bencana. Bantuan tersebut diberikan selama 7 hari, jika dipandang perlu bantuan dapat diperpanjang hingga korban mandiri. (Narasumber : Kepala Dinas Tenaga Sosial dan Transmigrasi, Elka Nurhakimah).

Pukul 14.00 wib.

DPC PPP Kab. Garut masih menunggu keputusan DPW PPP Jawa Barat, Bakal Calon Bupati atau Wakil Bupati yang direkomendasi ikut dalam pilkada bulan Oktober mendatang, 4 nama yang diusulkan diantaranya, KH. Wahdan Bakri sebagai Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati dan masing-masing Dr. H. Tenni S Rifa’I, H. Yamin Abdullatif Siradz serta H. Syamsu Djayusman sebagai Bakal Calon alternative. (Narasumber : Sekjen DPC PPP Kab. Garut, Lucky Lukmansyah Trenggana).

Pukul 19.00 wib

Sebagai upaya untuk memperlancar kemacetan kendaraan dijalur Garut-Bandung, antara Alun-alun Tarogong hingga Tugu Selamat datang-selamat jalan di Kab. Garut atau sekitar Ikan Mas Tarogong, Dinas Binamarga merencanakan pembangunan jalan Bye Pass sepanjang 4,2 KM yang mengambil jalur dari Cikubang Tarogong hingga Copong menuju Terminal Guntur Garut dengan lebar jalan mencapai 25 meter. (Narasumber, kepala Dinas Binamarga Kab. Garut, Herdian Sukasah).

Pukul 22.00 wib

Pemkab Garut belum membayarkan anggaran penyelenggaraan pelaksanaan Pilkada Kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Garut, padahal KPU telah melaksanakan kegiatan tahapan Pilkada. Sementara ini KPU untuk membiyayai kegiatan dengan melakukan pinjaman kepada pihak ke-3, Pemerintah Kab. Garut baru akan melakukan pembahasan dengan pihak BPKD Garut terkait pencairan dana tersebut. (Narasumber PLT Sekda Kab. Garut, Budiman).

Rabu, 16/7/2008

Pukul 09.00 wib

Tahun ini hingga 100 kepala Desa habis masa jabatan, hingga Minggu Pertama Bulan Juli ini sebanyak 38 Desa telah melaksanakan Pemilihan tinggal menunggu pelaksanaan Pelantikan. Sementara itu sisanya akan Habis menjelang akhir Tahun. Empat bulan sebelum habis masa jabatan Panitia Pemilihan Kepala Desa harus terbentuk sehingga dapat melakukan pengaturan penjadwalan pelaksanaan Pilkades secara terperinci dan tidak berbarengan dengan pelaksanaan pusa dibulan suci ramadhan serta pelaksanaan Pilkada Kepala Daerah. (Narasumber : Kabag Pemdes, Uman Abdurahman)

Pukul 11.45 wib

Meskipun bukan hasil hutan bukan kelompok kayu, pemungutan rotan harus memempuh perizinan. Rotan termasuk tanaman hutan langka sehingga untuk memproduksinya harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu agar komoditas Rotan di kawasan hutan Garut tetap terjaga. Populasi Rotan di Kab. Garut berjumlah 113 ribu batang tegakan yang tersebar disejumlah hutan sekitar Kec. Pakenjeng, Cisewu dan Kec. Cibatu, hasil hutan dari rotan tiap tahun mencapai 100 juta rupiah. (Narasumber : Kepala Dinas Kehutanan Kab. Garut, Edi Muharam)

Pukul 14.00 wib

Dinas Pariwisata Senia dan Budaya Kab. Garut merintis pelestarian sejarah Garut dengan diawali rencana pembangunan prasasti di sekitar bangunan SMPN 1 dan 2 Garut karena dari sanalah asal mula Garut diambil dengan istilah “ Ci Garut “ pada sebuah mata air yang setiap tahun tidak pernah mengalami kekeringan. (Narasumber : Kepala Bagian Humas Kab. Garut, Dikdik Hendra Jaya).

Pukul 15.00 wib

KPU Kab. Garut banyak menemukan Berkas dukungan para bakal calon pasangan perorangan yang tidak syah karena KTP Ganda serta adanya dukungan yang tidak sesuai setelah dilakukan perivikasi oleh KPU. KPU sendiri akan merampungkan perivikasi hingga 31 Juli mendatang, jika ternyata bukti dukungan syah kurang dari 3 % maka, pasangan bakal calon perorangan tersebut dinyatakan Gugur tidak bisa mendaftar pada 1-7 Agustus mendatang. (Narasymber : Dadang Sudrajat)

Pukul 19.00 wib

Kejaksaan Negeri Garut masih terus melakukan pengembangan pemeriksaan kasus dugaan korupsi makan minum setda Garut senilai 4,5 milyar rupiah yang menyeret 4 mantan dan pejabat aktif Pemkab Garut. Kejaksaan fokuskan selesaikan pemeriksaan 4 orang tersangka untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Garut. (Narasumber, Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Garut, Otong Hendra Yahayu).

Rabu, 16 Juli 2008

Senin, 14/7/2008

PUKUL 09.00 WIB

PULUHAN WANITA PENJAJAK SEK KOMERSIAL (PSK), LELAKI HIDUNG BELANG ABG SERTA SEJUMLAH PASANGAN SELINGKUH BERHASIL DIGARUK PETUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA GARUT DALAM RAJIA PEKAT YANG DIGELAR SEPANJANG MALAM KEMARIN, UMUMNYA MEREKA BERHASIL DIJARING PETUGAS SATPOL PP PADA SAAT MENEGAK MINUMAN KERAS SERTA TENGAH MELAKUKAN MESUM DENGAN BUKAN PASANGAN RESMI DI PENGINAPAN DI KAWASAN OBYEK WISATA CIPANAS. (NARASUMBER : SUASANA PENANGKAPAN SEORANG LELAKI HIDUNG BELANG)

PUKUL 11.45

DANA OPRASIONAL DAN PENGAMANAN PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) BAGI APARAT PEMERINTAH DI PEDESAAN SESUAI DENGAN TUNTUTAN PARA CAMAT PADA RAKOR YANG DILAKSANAKAN DI GEDUNG SASAKADANA BEBERAPA WAKTU LALU SUDAH TERANGGARKAN NAMUN BELUM DAPAT DICAIRKAN MENGINGAT ADMINISTRASINYA BELUM SELESAI SEHINGGA ADA KETERLAMBATAN PENCAIRAN. (NARASUMBER : KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB. GARUT, IMAN ALIRAHMAN)

PUKUL 14.00 WIB.

NUNU NUGRAHA WARGA KP. CILOLOHAN BANYURESMU, TERSANGKA PELAKU PEMBUNUHAN TERHADAP AGUS WARGA KP. BATUSUSUN KEC. CILAWU, DIDUGA MEMILIKI KELAINAN JIWA, SEJUMLAH WARTAWAN YANG MEWAWANCARAINYA DI MAPOLRES GARUT HANYA MEMPEROLEH KETERANGAN BAHWA NUNU MENGAKUI TELAH MENGHABISI NYAWA AGUS, NUNUPUN MENGAKU JIKA TONGKAT YANG DIPERGUNAKANNYA UNTUK MEMBUNUH AGUS. (NARASUMBER : NUNU NUGRAHAR, TERSANGKA PEMBUNUHAN)

PUKUL 15.00 WIB

POLRES AKAN MEMASTIKAN KONDISI KEJIWAAN NUNU NUGRAHA PELAKU PEMBUNHAN TERHADAP AGUS YANG MAYATNYA SEMPAT DISIMPAN TERSANGKA DIRUMAHNYA SELAMA EMPAT BULAN. PIHAK KEPOLISIAN RESORT GARUT AKAN MENDATANGKAN AHLI KEJIWAAN DARI POLDA JAWA BARAT, RENCANANYA AHLI KEJIWAAN AKAN HADIR DI MARKAS POLRES GARUT, HARI SELASA 15 JULI BESOK. (NARASUMBER : KAUR SERSE POLRES GARUT, AKP. M. FAHRIZAL)

PUKUL 19.00 WIB

KELUARGA AGUS KORBAN PEMBUNUHAN DENGAN TERSANGKA NUNU NUGRAHA, HANYA BISA PASRAH MENYERAHKAN SEPENUHNYA MENYELESAIKAN KASUS TERSEBUT KEPADA PIHAK KEPOLISIAN. DICERITAKAN BAHWA SELAMA EMPAT BULAN YANG LALU, AGUS TIBA-TOBA MENGHILANG, PIHAK KELUARGA HAMPER TIAP HARI MENCARI AGUS KESEJUMLAH LOKASI YANG BIASA DISINGGAHI AGUS PADA SAAT BERJUALAN BAKSO, BAHKAN PENCARIAN TERSEBUT DILAKUKAN HINGGA KELUAR DAERAH GARUT. (NARASUMBER : UJANG, ANGGOTA KELUARGA KORBAN AGUS).

Sabtu, 12/7/2008

Pukul 09.00 Wib

Empat bulan lamanya warga Kp. Cilolohan Desa Sukasenang Kec. Banyuresmi merasakan bau bangkai yang menyengat, warga sendiri tidak mengira jika bau bangkai tersebut berasal dari jenazah Agus (25) Warga Kp. Sukawargi Kec. Samarang yang dibunuh tersangka Nunu empat bulan lalu, warga saat ini sudah lega karena bau bangkai yang menyelimuti sekitar kampung mereka kini sudah hilang. (Narasumber : Useng Kurniawan, tetangga Tersangka pembunuhan).

Pukul 11.45 Wib

Sejumlah Ibu-Ibu di Kp. Cilolohan pernah mengusulkan agar Nunu di usir dari kampung tersebut karena selain gila juga sudah meresahkan warga setempat, Nunu selain suka mengamuk juga tidak jarang melakukan penganiyayan kepada orang-orang yang tidak ia sukai, bahkan Nunu yang biasa berkeliaran diluar selalu membawa senjata tajam. (Narasumber : Ny. Imas, warga Kampung Cilolohan)

Pukul 14.00 wib

Camat Pakenjeng meminta warga untuk tidak melakukan penyerobotan tanah milik PT. condong, sementara patok-patok yang dipasang warga saat ini merupakan lahan yang masuk kepada wilayah perkebunan, sehingga ia terus melakukan sosialisasi kepada warga agar mentaati apa yang telah menjadi keputusan hukum. (Narasumber : Camat Pakenjeng, Firman Karyadin)

Pukul 15.00 wib

Masyarakat nelayan dan pengujung kawasan obyek wisata pantai selatan diminta untuk selalu berhati-hati karena saat ini sedang terjadi gelombang tinggi dikawasan pantau selatan jawa Barat, sementara itu berdasarkan konfirmasi dari Camat Pameungpeuk, bahwa akibat gelombang tinggi beberapa hari lalu sempat melimpah ikan tangkapan nelayan, tapi hari ini hasil tangkapan ikan nelayan menurun drastis ( Narasumber : Kabag Humas, Dikdik Hendrajaya dan Camat Pameungpeuk)

Pukul 19.00 wib.

Tiga Obyek Wisata di Kab. Garut pada musim libur panjang sekolah dan akhir pekan diserbu ribuan pengunjung untuk berlibur, jumlah pengunjung tahun ini meningkat tajam, hal itu ditandai denga banyaknya hotel yang sudah habis di booking tamu yang datang dari luar kota Garut. (Narasumber : Kepala Bagian Humas Setda Garut, Dikdik Hendrajaya).

Jum’at, 11/7/2008

Pukul 09.00 wib

Sebanyak 7 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Garut/ malam tadi sekitar pukul 00 wib, telah menyerahkan berkas bukti dukungan kepada Komisi Pemilihan Umum Kab. Garut. Untuk dilakukan ferivikasi sebagai syarat mendaftarkan sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Garut yang akan dilakukan pada tanggal 1-7 agustus mendatang. Dari ketujuh pasangan balon tersebut satu pasangan calon dipastikan berkas dukungannya tidak dilakukan ferivikasi karena tidak memenuhi kuota yang ditetapkan KPU. (Narasumber, Ketua KPU Kab. Garut, Ikbal santoso)

Pukul 11.45 wib

90 Persen warga Kec. Pakenjeng yang akan menerima bantuan tunai langsung dipastikan akan mengalami keterlambatan pencairan BLT karena saat ini tengah dilakukan peribikasi ulang data calon penerima BLT sesuai dengan permintaan masyarakat setempat. Jumlah penerima BLT di Kec. Pakenjeng mencapai 6.800 orang lebih dan yang hanya akan mendapat BLT tahap pertama bulan ini hanya mencapai ratusan orang saja. (Narasumber : Camat Pakenjeng, Firman Karyadin).

Pukul 14.00 wib

KPU Kab. Garut hari ini mulai melakukan pendistribusian bukti dukungan 6 bakal calon bupati dan wakil bupati garut dari unsur perorangan untuk dilakukan perivikasi ditingkat PPK dan PPS. Perivikasi yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan keabsahan berkas dukungan bagi ke 6 balon tersebut. (Narasumber : Ketua KPU Kab. Garut, Ikbal santoso)

Pukul 15.00 wib

Euis (12) warga Kec. Karangpawitan terpaksa harus menunda rencana masuk sekolah karena tubuhnya tiba-tiba menjadi lumpuh, tidak diketahui awal mulanya, namun beberapa minggu lalu Euis mengalami flu yang diikuti dengan kelumpuhan pada bagian kaki, tangan dan seluruh kujur tubuhnya. Saat ini Euis mendapat perawatan di RSU Dr Slamet Garut untuk mendapatkan perawan yang intensif. (Narasumber : Kepala RSU Dr. Slamet Garut, dr. Widjayanti Oetoyo)

Pukul 19.00 Wib.

Polres Garut belum bisa meminta keterangan tersangka pembunuhan, Nunu Nugraha (25) warga Kp. Cilolohan Banyuresmi yang melakukan pembunuhan kepada korban Agus warga Kec. Samarang, 4 bulan yang lalu. Tersangka diduga stres sehingga menyulitkan petugas pada saat melakukan pemeriksaan. (Narasumber : Kapolres Garut, AKBP. Rusdi Hartono).

Kamis, 10/07/2008

Pukul 09.00 wib

Polres Garut masih terus melakukan pengejaran kepada 10 orang tersangka pelaku pengrusakan asset milik PT. Condong yang terjadi pada bulan April lalu, sedikitnya 200 orang peronil Polres Garut dikerahkan dikawasan Kec. Pakenjeng untuk melakukan penyisiran mencari 10 orang tersangka tersebut, meskipun pencarian sudah dilakukan beberapa minggu ini akan tetapi belum 1 orangpun tersangka yang berhasil ditangkap petugas. (Narasumber : Kapolres Garut, AKBP. Rusdi Hartono)

Pukul 11.45 wib

Saat ini sedang dilakukan sosialisai pencairan Bantuan Tunai Langsung (BLT) yang bertempat di gedumg Sasakadana jl. Patriot Tarogong Garut. Hadir pada kesempatan tersebut 42 camat diseluruh Kab. Garut, para camat menyampaikan berbagai keluhan terkait dengan teknis pendataan serta pencairan Bantuan Tunai Langsung tersebut. (Narasumber : Junjun Junaedi Camat Pameungpeuk)

Pukul 14.00 wib

Pencairan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) seluruh Kab. Garut akan mulai dicairkan pada tanggal 15 hingga tanggal 28 Juli mendatang. Dalam pendisitribusian BLT tersebut sebagian warga ada yang akan mengalami penundaan pencairan karena masih terdapat kesalahan dalam data warga penerima BLT, yaitu atas usulan ditingkat RT agar dilakukan perbaikan data penerima BLT tahun 2005. (Narasumber : Kepala Bappeda, Iman Alirahman)

Pukul 15.00 wib

Sebanyak 6.500 orang lebih warga di Kab. Garut Jawa Barat batal mendapatkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun ini, dari jumlah total penerima BLT sebanyak 220 ribu lebih yang berasal dari Rumah Tangga Sasaran. 6.500 warga yang tahun ini batal mendapatkan BLT akan digantikan dengan warga lainnya yang belum terdaptar untuk dilakukan ferivikasi yang realisasinya akan dilakukan pada tahun 2009 mendatang. ( Narasumber, Kepala Dinas tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi, Elka Nurhakimah)

Pukul 19.00 wib

Puluhan Tenaga Kerja Kontrak Pemkab Garut mendatangi rumah dinas Wakil Bupati Garut, Memo Hermawan, mereka meminta Memo Hermawan untuk memenuhi panggil Menpan. Sementara itu Memo Hermawan menyanggupi atas permintaan tersebut, akan tetapi sebelumnya pihak Pemkab Garut akan mengirimkan surat terlebih dahulu kepada Menpan yang rencananya akan disampaikan besok hari. (Narasumber : Wakil Bupati Garut, Memo Hermawan)

Rabu, 9/7/2008

Pukul 07.00 wib

Warga Desa Karangsari Kec. Pakenjeng mempertanyakan keberadaan 1 kompi pasukan Brimob Polda Jawa Barat yang melakukan pengamanan di kawasan Perkebunan PT. Condong, Keberadaan pasukan tersebut dirasakan warga Desa Karangsari cukup membuat warga resah karena tidak terbisa menghadapai aparat yang bersenjatakan lengkap. Selain itu diakui perwaikilan warga pasukan Brimob tersebut melakukan tindakan intimidasi terkait dengan pengejaran para tersangka perusakan Pos kemanan dan tanaman kelapa sawit milik PT. Condong (Narasumber: Maman, tokoh warga Desa Karangsari)

Pukul 08.00 wib

Warga Karangsari Kec. Pakenjeng pertanyakan keberadaan lahan PT. Condong yang masuk kawasan Desa Karangsari, mengingat luas areal berdasarkan data BPN Lahan tersebut hanya sekitar 590 hektar lebih, tapi kenyataannya mencapai sekitar 1500 hektar, sehingga warga pertanyakan kelebihan tanah tersebut yang sebenarnya menurut mereka adalah lahan yang pernah mereka garap pada tahun 70 an. (Narasumber : Maman, tokoh warga Desa Karangsari)

Pukul 09.00 wib

Brimob Polda Jawa Barat masih melakukan pengejaran kepada para pelaku pengrusakan Pos kemanan dan tanaman kelapa sawit milik PT Condong yang mencapai luas 830 hentar lebih. Selain melakukan pengejaran mereka juga melakukan pendekatan persuasive kepada warga agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum terutama kepada PT. Condong. (Narasumber : Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Barat, AKP. Satimin)

Pukul 11.45 wib

Kapolres Garut meminta agar warga Desa Karangsari untuk tidak resah jika tidak merasa bersalah atas kasus pengrusakan perkebunan PT. Condong pada bulan april lalu, karena keberadaan pasukan Brimob di PT. Condong merupakan upaya pengamanan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan jika terjadi pengrusakan yang dilakukan oleh oknum warga. Namun pihak Polres Garut menyatakan jika tugas melakukan pengejaran para tersangka merupakan tugas dan kewenangan pihak Polres Garut dan Polwil priangan, tidak melibatkan Brimob Polda Jawa Barat. (Narasumber : Kapolres Garut, AKBP. Rusdi Hartono)

Pukul 14.00 wib

Dinas Bangunan dan pemukiman Kab. Garut canangkan penempatan armada pemadam kebakaran di wilayah Garut selatan untuk mengantisifasi bencana kebakaran di daerah tersebut, mengingat dengan armada damkar yang saat ini berada dikawasan perkotaan sulit untuk menjangkau wilayan Garut selatan karena kondisi jalan yanh sempit dan jarak yang sangat jauh. Satu unit pemadam kebakaran saat ini diusulkan untuk direalisasikan pada tahun 2009 mendatang. (Narasumber : Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman Kab. Garut, Atang Subarzah)

Pukul 15.00 wib

PT. Condong menderita kerugian mencapai 9 milyar rupiah akibat pengrusakan yang dilakukan oleh oknum warga Desa Karangsari Kec. Pakenjeng pada bulan april lalu, namun angka tersebut hingga saat ini masih dalam penghitungan dan kemungkinan angkanya akan bertambah. Sementar dengan kehadiran pasukan brimob, merupakan upaya untuk mencegah terjadinya pengrusakan kembali oleh warga. ( Narasumber : Direktur PT. Condong, Heri Sunardi)

Pukul 19.00 wib

Dicky Chandra mendaftarkan diri menjadi calon bupati dari perorangan, Dicky dalam hal ini sebagai wakil bupati dan Aceng Fikri yang menjadi pasangannnya sebagai Bupati. Pasangan Aceng Fikri dan Dicky Chandra sehari sebelum penutupan penyerahan dukungan menyerahkan sebanyak 93.989 dukungan yang diserahkan langsung oleh tim suksesnya kepada KPU Kab. Garut. ( Narasumber : Ketua KPU Kab. Garut, Ikbal Santoso)

Selasa, 8/7/2008

Pukul 09.00 wib

Dinas Bangunan dan Pemukiman Pemkab Garut siapkan alat untuk merubah air kotor menjadi air bersih yang layak minum, sebagai aintisifasi kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih pada saat musim kemarau yang berkepanjangan. Alat tersebut bisa didatangkan di daerah yang dengan sumber air yang masih ada namun dalam kondisi sudah tidak layak dikonsumsi. (Narasumber : Kepala Dinas Bangkim, Atang Subarzah)

Pukul 11.45 wib

Pada musim kemarau tahun ini, tercatat sudah 3000 hektar lebih lahan pertanian mengalami kekeringan, sehingga para petani untuk menghindari kegagalan panen atau hasil yang tidak memadai, para petani harus merubah pola tanam dari pertanian menjadi palawija. ( Narasumber : Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemkab. Garut, Miftahul Rahmat)

(pada pukul 14.00, 15.00 dan pukul 19.00 wib, tidak sempat laporan karena terkendala jaringan di Garut selatan, pada saat liputan konflik warga dgn Pihak Perkebunan Condong).

Senin, 07-07-2008

Pukul 09.00 wib

Polwil Priangan persiapkan JPS System alat pelacak kendaraan yang menjadi korban pencurian yang akhir-akhir ini merebak di wilayah Priangan, alat tersebut baru akan dipergunakan di wilayah priangan pada bulan September- Oktober 2008 mendatang, kecanggihan alat tersebut dapat mendeteksi kendaraan yang menjadi korban pencurian dengan mengirimkan sinyal langsung kepada pihak kepolisian. (Narasumber : Kapolwil Priangan, Kombes. Pol. Anton Charlian).

Pukul 11.45 wib

50 orang wartawan yang mengatasnamakan Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Garut, menggelar aksi unjuk rasa, mengutuk tegas tindakan penganiyayaan Oknum anggota Marinir (TNI AL) yang telah menganiyaya kameramen Indosiar, Agus Suci Iswahyudi pada saat melakukan peliputan razia Pekat yang digelar jajaran Kepolisian Indramayu. Aks tersebut berawal dari gedung DPRD Garut kemudian dilanjutkan di kantor Bupati Garut dan simpang lima. (Narasumber : Koordinator aksi, Janur Muhamad Bagus, Reporter ANTV)

Pukul. 14.00 wib

Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kab. Garut, lakukan sosialisasi penangan Flu burung (H5N1) kepada sedikitnya 400 ribu masyarakat Kab. Garut yang tersebar diseluruh Kecamatan di Kab. Garut. Hal itu dilakukan sebagai upaya dini mencegah munculnya atau tanggap Flu burung yang pernah melanda Kab. Garut sehingga mengakibatkan jatuh korban jiwa. (Narasumber, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kab. Garut, Andi Rahmat)

Pukul 15.00 wib

Dinas Kesehatan Kab. Garut temukan dua jenis Obat tradisional yang berbahaya di sebuah took dan apotek di Garut, namun pihaknya tidak melakukan penarikan dan menyatakan larangan untuk dijual kepada masyarakat umu mengingat penarikan obat tersebut seharusnya dilakukan oleh Badan POM. Sementara itu Pihak Dinas Kesehatan Kab. Garut saat ini sedang mempersiapkan melakukan penyisiran di took, apotek dan kios-kios jamu untuk mencari 52 jenis obat tradisional yang dilarang diedarkan.(Narasumber : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Garut, Dr Hendi Budiman)

Pukul 19.00 wib

TNI dukung program Keluarga Berencana (KB) melalui TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK), karena Keluarga Berencana (KB) dapat menciptakan keluarga kecil yang sejahtera di masa mendatang, yang akan berdampak terhadap stabilitas kemanan terkendali. (Narasumber : Komandan Kodil 0611 Garut, Letkol. Inf. Urip Wahyudi)

Sabtu, 05-07-2008

Pukul 09.00 wib

Tingginya Golput pada pelaksanaan PIlkada atau pemilu tergantung dari pigur yang akan dipilih, selain pemahaman politi dari masyarakat ataupun para praktisi poltik betul-betul memahaminya dengan baik. Sementara itu pada era repormasi saat ini Golput merupakan sikap yang syah bagi masyarakat, di Kab. Garut untuk pilkada pada bulan opember 2008 mendatang dengan banyaknya calon perorangan bukan jadi jaminan pemilih golput akan berkurang bila dibandingkan dengan jumlah golput pada pelaksanaan pilihan Gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. (Narasumber, Ketua KPU Kab. Garut, Ikbal Santoso).

Pukul 11.45 wib

Pasca kenaikan harga Gas Elpiji yang mencapai 23 persen untuk tabung 12 kg, dari semula tiap tabung seharga 51 ribu rupiah kini harganya mencapai 63 ribu rupiah tiap tabung, para pedagang dan agen mengalami penurunan penjualan, hal itu diakibatkan kenaikan gas sangat tajam, terutama di daerah Garut selatan harga gas elpiji meroket hingga 90 ribu rupiah pertabung. (Narasumber, Sobur, agen gas elpiji di Simpang Lima Tarogong Garut)

Pukul. 14.00 wib

Umumnya masyarakat Kab. Garut belum siap dengan rencana kenaikan tariff air minum PDAM yang rencananya akan menaikan tariff hingga 40 persen, sebagai penyeimbang atas kenaikan BBM, sementara masyarakat mengaku berat jika tarif air minum juga ikut naik mengingat air merupakan kebutuhan pokok sehari dengan kenaikan BBM saja sebenarnya masyarakat belum siap apalagi dengan kenaikan tariff air minum yang naik mencapai 40 persen. (Narasumber : Yanyan Supriyanto, warga Kec. Samarang)

Pukul 15.00 wib

Kereta Api Lodaya Bandung – Solo anjlok pada pukul 09.43 wib di Kp. Cinangsi Kec. Malangbong Garut, pada gerbong no 3 sebanyak 2 roda, berutung pada peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun perjalan ratusan penumpang sempat terhambat selama kurang lebih 3 jam dan kereya api baru dapat melanjutkan perjalanan pada pukul 12.55 wib. Saat pihak independen dari DOPS II Bandung tengah melakukan penyelidikan yang mengakibatkan anjloknya kereta api lodaya tersebut. (Narasumber, Humas DOPS II Bandung, Mateta)

Pukul 19.00 wib.

Obyek wisata Cipanas Tarogong dimusim libur sekolah diserba pengujung, namun fasilitas yang ada tidak memadai terutama lahan parker yang sempit serta kondisi jalan sempit dan rusak belum diperbaiki sehingga jika pengujung lagi membludak, sering terjadi antrian kendaraan. Para pengunjung berharap pemerintah Kab. Garut melakukan pembenahan terhadap kondisi obyek wisata cipanas agar lebih betah ketika berkujung. (Laporan Pandagan mata langsung).

Pukul 20.00 wib

Laporan persiapan Garut Soccer Festival dari lapangan kerkof Garut.

Jum’at, 4/7/2008

Pukul 09.00 wib

Polwil Priangan berhasil menangkap 16 tersangka pelaku pembalakan liar di Wilayah Priangan, penangkapan tersebut merupakan oprasi gabungan pihak Polwil Priangan dengan Polda Jawa Barat dalam upaya memberantas segala bentuk pengrusakan hutan dikawasan hutan di Priangan yang saat ini kondisinya memprihatinkan. (Narasumber: Kapolwil Priangan, Kombes. Pol Anton Charlian)

Pukul 11.45 Wib

885 Tenaga Kerja Kontrak Garut harus bernafas Lega karena pihak Menpan telah mengabulkan aspirasi para TKK untuk diakomodir dalam data base Menpan untuk diusulkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2009 mendatang. (Narasumber, Korlap Komunitas TKK2005, Ajat Sudrajat)

Pukul 02.00 wib

20 Partai Politik Baru yang diperivikasi KPU Kab. Garut, sebanyak 14 partai politik yang lolos, selebihnya 4 Partia politik yang gagal diakibatkan oleh jumlah kartu anggota kurang dari 1000 kartu keanggotaan partai politik dan tidak lengkapnya kepengurusan dalan organisasi partai politik tersebut. Ke 14 partai yang lolos selanjutnya akan dilakukan perivikasi ulang oleh KPU Pusat. (Narasumber : Ketua KPU Kab. Garut, Ikbal Santoso)

Pukul 15.00 wib

Warga Desa Ngamplang Kec. Cilawu saat ini sudah mengalami kesulitan air bersih, untuk mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari terpaksa mengambil dari lokasi yang sangat jauh bahkan salah seorang warga jarak dari rumah hingga sumber air di Kp. Ciamung harus menempuh jarak 10Km. (Narasumber : Ujang Warga Desa Ngampalang)

Pukul 19.00 wib

Keluarga Utang (50) warga Kp. Regol, Desa Sindangmekar, Kec. Wanaraja, mengaku baru mengetahui anaknya Nurhayati (25) sebagai TKW di Saudi Arabia meninggal dunia 23 hari yang lalu, karena terjatuh dari lantai tiga saat bkerja sebagai PRT, Utang hanya berharap pihak penyalur TKW agar bertanggung jawab memenuhi hak keluarga almarhum. ( Narasumber : Wawan Paman Korban)

Kamis, 3/7/2008

Pukul 07.00 wib.

Puluhan janda yang sudah jompo di Kp. Pasanggrahan Desa Pasanggrahan Cilawu, saat ini dalam kondisi terlantar/ mereka sudah tidak mampu mencari nafkah untuk keperluan makan hanya mengandalkan pemberian para tetangganya. (Narasumber: Seorang Janda Jompo, Ny. Engkar)

Pukul 08.00 wib.

Polsek Garut kota akhirnya menemukan identitas korban tewas mengenaskan akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi di Jl. Copong Kec. Garut Kota, hingga saat ini pihak Polsek masih melakukan penyelidikan latar belakang peristiwa tersebut. Polsek Garut kota dari tangan korban menemukan beberapa barang bukti yang mengarah kepada upaya pencurian selain kondisi di TKP yang mengarah terhadap dugaan tersebut. (Narasumber : Kapolsek Garut Kota, AKP. Suhendar)

Pukul 09.00 wib

Akibat kredit macet dan ulah penyimpangan pihak direksi, BPR Tarogong mengalami kerugian mencapai 2,1 milyar rupiah, terkait masih ada BPR-BPR di Garut yang bermasalah pihak Bawada akan melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas BPR. (Narasumber : Kabid Aparatur Bawasda, Djatdjat Munadjat)

Pukul 11.00. wib

Polres Garut Musnahkan 25.522 botol Milras, 3 Kg ganja kering dan ratusan pil haram bertempat di lapangan Ciatuel Tarogong Kidul, pemusnahan tersebut sebagai rangkaian dari peringatan HUT Polri yang ke 62 dan sebagai salah satu upaya Polres memberantas berbagai penyakit masyarakat yang meresahkan tidak terkecuali soal premanisme dan prostitusi. (Narasumber: Kapolres Garut, AKBP. Rusdi Hartono)

Pukul 14.00 wib.

Polres Garut akan menindak tegas para pelaku penyimpangan APBD Garut, hal itu dibuktikan dengan penindakan sejumlah kasus yang melibatkan pejabat Garut, meskipun Polres Garut saat ini belum terbuka terkait siapa yang terlibat dalam kasus tersebut. (Narasumber : Kapolres Garut, AKBP. Rusdi Hartono)

Pukul 15.00 Wib

Pameran Teknologi dan Pelayanan Polisi Prima yang digelar Polwil Priangan sebagai rangkaian HUT Bhayangkara ke 62 mulai tanggal 3 Juli hingga 6 Juli 2008, batal dibuka Kapolda Jawa Barat dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, pembukaan Pameran dilakukan oleh Irwasda Polda Jawa Barat, Kombes Tjetjep Lukman. (Laporan Pandangan mata)

Pukul 19.00 wib

Pameran Teknologi dan Pelayanan Polisi Prima, penampilan teknologi canggih yang dimiliki Kepolisian dalam upaya mengimbangi perkembangan teknologi yang pesat disamping mempersiapkan SDM Kepolisian untuk mengimbangi pesatnya teknologi. (Narasumber, Kadispen Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Dade Achmad)

Rabu, 2/7/2008

(Mati listrik)

Pukul 19.00 wib

Pemkab Garut akan segera memulihkan 4 BPR yang bermasalah dan dilkuidasi untuk diambil alih kepemilikanya oleh pihak Pemkab Garut, ke 4 BPR tersebut diantaranya BPR Tarogong, Talegong, Samarang dan BPR Bungbulang. Pemkab juga meniapkan dana talangan untuk ke 4 BPR tersebut sebesar 9 milyar rupiah. (Narasumber: Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Garut, Sutarman)

Selasa, 1/7/2008

Pukul 09.00 wib

Polwil Priangan mengelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara yang ke 62 di Lapangan Markas Polwil Priangan yang dihadiri oleh seluruh Muspida se-wilayah Priangan, acara sempat ngolor beberapa menit karena tamu undangan banyak yang terlambat hadir dilapangan, tampil sebagai Pembina upacar Wakapolwil Priangan, AKBP. Supratman. (laporan pandangan mata langsung)

Pukul 11.45 wib

Sebanyak 120 orang tokoh masyarakat mendapatkan penghargaan polisi kehormatan yang diserahkan langsung Kapolwil Priangan, mantan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat, Dani Setiawan dan Nu’man abdulhakim turut mendapatkan penghahargaan. Penghargaan tersebut diberikan sebagai upaya jelinan baik antara Polisi dengan masyarakat terkait menjaga situasi keamanan tetap kondusif. (Narasumber : Kapolwil Priangan Kombes (Pol) Anton Charliyan)

Pukul 14.00 wib

LSM Suara Bangsa meminta Pemerintah dan DPRD Garut untuk melakukan pengkajian ulang terhadap anggota KPU Daerah Kab. Garut karena mereka selain dinilai kurang transfaran terhadap program dan anggaran KPU, juga dalam pembentukan KPU terkait denga calon Bupati yang mendaftarkan diri, yaitu ketua penjaringan KPU. (Narasumber: Ketua LSM Suara Bangsa, Gunadi)

Pukul 15.00 wib

DPRD Garut berencana melakukan klarifikasi kepada pihak Polda Jabar terkait rencana pemanggilan 20 orang anggota DPRD Garut karena diduga terlibat kasus dana sosial piktif senilai 76 Milyar sejak tahun 2004-2007, hal itu dilakukan karena DPRD Garut dalam persoalan dana Sosial tersebut hanya sebagai penjaring aspirasi bukan sebagai penyalur anggaran. (Narasumber: Ketua Badan Kehormatan DPRD Garut, Gaos Syamdani)

Pukul 19.00

Kejaksaan Negeri Garut kembali periksa 4 tersangka dugaan korupsi dana makan minum setda Garut tahun anggaran 2007 lalu sebesar 4,5 Milyar Rupiah, pemeriksaan hanya dilakukan untuk mendalami berkas kasus. Ke 4 tersangka mulai menjalani pemeriksaan pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 wib. (Narasumber: Kepala Seksi Pidana Khusu Kejaksaan Negeri Garut, Masril)

Selasa, 15 Juli 2008

Senin, 30/6/2008

Pukul 09.00 wib

400 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Pemkab Garut yang tergabung dalam Komunitas TKK 2005/ Senin dini hari pukul 01.00 Wib, bergerak menuju Jakarta, mereka akan medatangi Menpan meminta agar mereka bisa diakomodir dalam data base Menpan untuk pengangkatan CPNS tahun 2009. (Narasumber: Koordinator Komunitas TKK 2005, Ajat Sudrajat)

Pukul 11.45 wib

2000 nelayan meminta Pemerintah Kab. Garut agar transfaran dalam menyalurkan dana bantuan nelayan, karena hingga saat ini nelayan pantai selatan yang merasakan bantuan pemerintah baru sekitar 30%, selebihnya para nelayan untuk mempertahankan hidup dengan cara meminjam kepada ijon atau bakul. (Narasumber: Perwakilan Nelayan, Ujang W)

Pukul 14.00 wib

Mentri Kehutanan RI, MS Ka’ban kecewa dan prihatin, kondisi hutan di Jawa Barat dalam kondisi kritis, bukan hanya diakibatkan kebakaran hutan akan tetapi oleh para pelaku pembalakan liar dan penyerobotan tanah dari tanah hutan menjadi lahan garapan, dengan demikian ia meminta seluruh penegak aparat terkait untuk menindak dengan tegas para pelaku perusakan hutan termasuk oknum aparat yang terlibat, tidak ada ampun. (Narasumber: Mentri Kehutanan RI, MS. Ka’ban)

Pukul 15.00 wib

Kepala Dinas Kehutanan Kab. Garut, Edi Muharam, mengatakan bahwa 4 titik kawasan hutan di Kab. Garut langganan bencana kebakaran, pihaknya menyambut baik terhadap upaya kesiap siagaan terhadap bencana kebakaran karena akibat lahan kritis sangat merugikan masyrakat. Ia mengakui jika dari 107 ribu hektar lebih hutan di Garut umumnya dalam kondisi kritis, sehingga pihaknya meminta seluruh elemen untuk segera melakukan upaya pencegahan perusakan hutan. (Narasumber: Kepala Dinas Kehutanan Kab. Garut, Edi Muharam)

19.00 wib

400 TKK yang mendatangi Menpan agar di akomodir dalam data base Menpan, pulang dengan tangan hampa karena pihak Menpan tidak mengabulkan keinginan para TKK tersebut, karena TKK yang totalnya berjumlah 885 orang tersebut pada tahun 2005 lalu belum memiliki masa kerja 1 tahun, hal itu bertolak belakang dengan PP 48/2005 bahwa bagi TKK yang diakomodir dalam data base Menpan untuk pengangkatan CPNS tahun 2009 adalah TKK yang telah memiliki masa kerja 1 tahun di tahun 2005. (Narasumber: Koordinator TKK 2005, Ajat Sudrajat)

Sabtu, (28/6/2008)

Pukul 07.00 wib

Kab Garut hanya puas dengan pringkat 4 cabang seni karawitan dan 6 besar pada cabang seni penyayi solo dalam olimpiade tingkat Jawa Barat untuk cabang Seni tahun 2008 yang diselenggarakan di Bandung. (Narasumber: Penanggung Jawab Kontingen, Agus Mulyana)

Pukul 08.00 wib

Pemkab Garut belum pasti kapan akan menerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT), sementara pihak pemerintah Kab. Garut hingga saat ini masih melakukan pendataan terutama mematangkan dalam pendataan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang mana didalamnya terdapat masyarakat yang berhak mendapatkan dana BLT. (Narasumber: PLT Sekda Garut, Budiman)

Pukul 09.00 wib

Puluhan warga Kp. Haur Kuning Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul, mulai usia 2 bulan hingga 15 tahun terkena cacar air, penyakit tersebut baru kali ini menyerang warga tersebut dengan jumlah cukup banyak, walaupun sudah ditangani tapi sedikitnya 11 orang warga masih terserang cacar air. (Narasumber: tokoh warga setempat, Idim)

Pukul 11.45 wib

120 orang Pemda dari 32 negera saat ini sedang melakukan diskusi perdamaian dunia yang diselenggarakan oleh International Youth Forum yang berlangsung di Kp. Panawuan Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul. Pada saat diskusi berlangsung para peserta diskusi yang mayoritas warga Negara asing melakukan interaksi langsung dengan warga setempat, mereka sangat senang karena mendapat sambutan ramah dari masyarakat. (Narasumber: Peserta Diskusi asal India, Fretty)

Pukul 14.00 wib

Wakil Bupati Garut mengaku bangga, Garut dijadikan lokasi untuk berdiskusi sebanyak 120 orang dari 32 negara, karena dengan kunjungan mereka bisa membawa kesan Kab. Garut kelak jika mereka sudah pulang kenegaranya masing-masing, maka ia meminta agar masyarakat memberikan sambutan yang terbaik. (Narasumber: Wakil Bupati Garut, Memo Hermawan)

15.00 wib

Kab. Garut memiliki indicator yang kuat terhadap persoalan yang saat ini tengah dibahas oleh 120 orang peserta dikusi perdamaian dunia, terutama menyangkut kesehatan dan kemiskinan. (Narasumber : Koordinator: International Youth Forum, Reza Alwan Sofnidar)

19.00 wib

Calon Perorangan yang akan mencalonkan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut harus memiliki dukungan paket sejak mereka meminta dukungan sekurang-kurangnya 70 ribu lebih dukungan masyarkat atau 3% dari jumlah penduduk Kab. Garut 2,5 juta jiwa lebih, jika tidak maka mereka dipastikan gagal sebagai calon. (Narasumber: Ketua KPUD Garut, Ikbal Santoso)

Jum’at, (27/6/2008)

Pukul 09.00 wib

Sekjen Serikat Petani Pasundan (SPP), Agustiana, menyatakan di kawasan Hutan Cigaronggong saat ini terjadi pembalakan Liar, yang sudah berlangsung selama 2 tahun dan meminta pihak penegak hukum segera menanggulangi kasus tersebut. (Narasumber: Sekjen SPP, Agustiana)

Pukul 11.45

Kejaksaat Negeri Garut masih menunggu hasil audit BPK, terkait pengungkapan kasus dana makan minum yang melibatkan 4 orang pejabat dan mantan pejabat Pemkab Garut, dana yang diduga dikorup mencapai 4,5 milyar. (Narasumber: Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Garut, Otong Hendra Rahayu)

(Mati listrik)

Kamis, (26/6/2008)

Pukul 09.00 wib

Ratusan Petani Serkat Petani Pasundan (SPP) bersyukur Sekjen SPP, Agustiana, lolos dari jeratan tersangka bahkan DPO Polda Jabar atas kasus perambahan hutan dan penyerobotan tanah di wilayah Priangan, karena Agustiana dinyatakan oleh Polda saat ini dinyatakan tidak terlibat perambahan hutan maupun penyerobotan tanah. (Narasumber: Petani asal Cilawu, Hasanudin)

Pukul 11.45 wib

PDAM Tirta Dharma Garut rencanakan kenaikan tarif air minum, saat ini tahapan sosialisasi sudah mulai ditempuh, menunggu persetujuan pihak Pemkab Garut. Kenaikan tarif air yang diusulkan merupakan penyesuaian atas kenaikan BBM sebesar 40% (Narasumber: Dirut PDAM, Ahmad Ayub)

Pukul 14.00 wib

1000 orang personil Polres Garut disiapkan untuk lakukan pengamanan Pilkada Kab. Garut tahun 2008, untuk menghindari berbagai kemungkinan dampak dari pelaksanaan Pilkada, bukan hanya personil pihak Polres juga akan berkoordinasi dengan pihak TNI dan Linmas setempat. (Narasumber: Kapolres Garut, AKBP. Rusdi Hartono)

Pukul 15.00 wib.

Iin Sutisna (18) warga Desa Kertajaya Cibatu, divonis hukuman seumur hidup dalam kasus pembantaian berencana terhadap Ny. Elis Sunarti (28) beserta kedua orang anaknya dan bayi dalam kandungan korban. (Narasumber: Jaksa Penuntut Umum, Ismail Otto)

Pukul 19.00 wib.

Seorang Kader PPP Kab. Garut nekad merusak kaca depan kantor DPC PPP karena kecewa jagonya tidak masuk dalam penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Garut dari PPP. (Narasumber: Saksi mata pengrusakan. Entang)

Rabu, (25/6/2008)

Pukul 09.00 wib

101 Peserta Mojang dan jejaka ikuti pasanggiri Moka tingkat Kab. Garut tahun 2008 di Gedung Balepaminton Garut, para peserta Moka diharapkan bisa mencerminkan generasi muda yang mencintai tardisi seni daerah asal.(Narasumber: Kepala Bagian Humas, Dikdik Hendrajaya)

Pukul 11.45 wib.

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kab. Garut terpaksa berutang kepada pihak lain untuk membiayayai kegiatan serta pembelian sejumlah barang keperluan persiapan Pilkada, hal itu dilakukan mengingat dana KPU untuk kegiatan Pilkada Kab. Garut belum dicairkan pihak Pemeritah Kab. Garut. ( Narasumber: Ketua KPU Daerah Garut, Ikbal Santoso)

Pukul 14.00 wib

Bawasda Panggil sejumlah kepala SKPD, mempertanyakan pemberian honor TKK, hal itu terkait ditemukannya penambahan jumlah TKK yang mencapai 480 lebih, sementara ditahun ini untuk honor TKK belum teranggarkan dalam APBD Garut 2008. (Narasumber: Kepala Bidang Paratur Pemerintahan Bawasda, Djatdjat Munadjat)

Pukul 15.00 wib

DPRD meminta Pemerintah Kab. Garut segera mencairkan dana Kegiatan Pilkada kepada pihak KPUD, karena saat ini sudah saatnya, agar pelaksanaan tahapan Pilkada di Kab. Garut tidak terganggu. (Narasumber: Ketua DPRD Garut, Dedi Suryadi)

Pukul 19.00 wib

Kapolres Garut memastikan bahwa kawasan hutan di Garut tidak ditemuka kegiatan Ilegalloging atau perambahan hutan, masyarakat diminta untuk pro aktif segaera melaporkan jika ditemukan indikasi perambahan hutan. (Narasumber: Kapolres Garut, AKBP. Rusdi Hartono)

Selasa, (24/6/2008)

Pukul 09.00 wib.

Warga Kp Godog Desa Lebakjaya Kec. Karangpawitan keluhkan kondisi jalan rusak parah menuju makam kramat godog, berharap kepada Pemerintah Kab. Garut untuk segera lakukan pembangunan jalan agar pengunjung tetap datang ke Godog. (Narasumber: Ketua Pemuda kp. Godog, Iin)

Pukul 11.45 wib

200 orang guru yang tergabung dalam Forum Guru Garut (FOGAR) datangi kantor DPRD, mereka mendesak agar Pemerintah Kab. Garut segera mencairkan dana fungsional guru selama 15 bulan sejak Januari 2007- maret 2008.(Narasumber: perwakilan guru, Asep Wawan Budiman)

Pukul 02.00 wib.

Komisi D DPRD Garut respon baik aspirasi guru untuk mencairkan tunjangan funsional, karena hal itu sudah menjadi kewajiban pihak Pemerintah, namun untuk tuntutan kenaikan tunjangan daerah tergantung kemampuan keuangan Pemkab Garut. (Narasumber: H. Bunyamin Lc)

Pukul 03.00 wib.

Purnama(2,5) warga desa Sukaresmi, Kec. Sukaresmi sejak dilahirkan mengalami cacat fisik tidak memiliki rongga hidung, sehingga untuk mempertahankan hidup Purnama bernafas dengan mempergunakan mulut, kedua orang tua Purnama berharap Purnama bisa normal, dan berniat mengobatinya, karena kondisi ekonomi maka orang tua hanya pasrah memohon agar ada donator yang membantu pengobatan ananknya.(Narasumber: orang tua Purnama, Wawan)

Pukul 19.00 Wib

Aktivitas karyawan Pemkab Garut cukup terganggu akibat pemadaman aliran listrik secara bergilir, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang mempergunakan computer, untuk mengatasi hal itu pihaknya melakukan persiapan sebelumnya agar selama tidak ada aliran litrik pelayanan pemerintah kepada masyarakat setempat tidak terganggu. (Narasumber: Kabag Humas Setda Garut, Dikdik Hendrajaya)

Senin, (23/6/2008)

Pukul 11.45 wib

Polwil Priangan dukung Polda Jabar berantas pembalakan liar terhadap hutan yang saat ini dalam kondisi kritis, pihaknya juga mengintruksikan para Kapolres se-wilayah Priangan untuk melakukan pemantauan terhadap gerakan perambahan hutan. ( Narasumber: Kapolwil Priangan Kombes (Pol) Anton Charliyan)

Pukul 14.00 wib.

Peminat menjadi Bupati atau Wakil Bupati Garut di Garut saat ini mencapai 50 orang lebih, mereka saat ini terdaftar di sejumlah Partai Politik pengusung sedang mengikuti penjaringan yang diselenggarakan oleh masing-masing Partai Politik, sementara peminat tertinggi melamar PPP mencapai 19 orang Calon, karena PPP cukup terbuka bagi siapa saja pelamar. ( Narasumber: Ketua DPC PPP Kab. Garut, Dedi Suryadi)

Pukul 15.00 wib.

Kondisi kawasan kota Garut semakin semerawut, Pedagang Kaki Lima (PKL) semakin menjamur meskipun demikian Satpol PP Kab. Garut hingga saat ini belum melakukan upaya penertiban mengingat Perda PKL masih dalam Revisi pihak DPRD. Apapun hasilnya Satpol PP Kab Garut siap menegakan Perda PKL baru yang telah disayahkan. (Narasumber: Kasatpol PP Garut, Deden Suherman)

Pukul 19.00 wib.

Pemerintah Kecamatan Garut Kota bisa mengijinkan PKL berjualan di Kawasan kota Garut asalkan patuh terhadap aturan yang berlaku, namun diakui Camat Garut Kota para PKL selalu ingkar komitmen seperti beberapa tahun yang lalu ketika para PKL bebas berjualan dikawasan Kota.(Narasumber: Camat Garut Kota, Tedi Iskandar)

Selasa, 24/6/2008

Pengujung Godog Turun 40%

Warga Kp. Godog Desa Lebak Jaya Kec. Karangpawitan mengeluhkan kondisi jalan menuju pemakaman Godog saat ini sangat parah, rusak dan berbolong, padahal makan Godog tiap hari selalu dikunjungi pengunjung untuk berjiarah baik dari Garut maupun dari luar.

Menurut Pemuda Kp. Godog, Iin dengan kondisi jalan buruk itu, para pengujung makan Godog semakin berkurang, bahkan saat ini jumlah kunjungan menurun hingga 40%.

Iin hanya bisa berharap agar Pemerintah Kab. Garut memikirkan perbaikan jalan tersebut karena bukan hanya tamu makam Godog yang menikmati, akan tetapi ribuan masyarakat disepanjang jalan tersebut juga ikut menikmati.

Guru Tunutut Tunjangan Fungsional Naik

Sekitar 200 orang Guru yang tergabung dalam Forum Guru Garut (FOGAR) datangi gedung DPRD Garut, mereka menuntut Pemerintah Kab. Garut untuk segera mencairkan tujangan fungsional guru selama 15 bulan, sejak bulan Januari 2007 sampai bulan Maret 2008.

Selain itu para Guru juga meminta Pemkab Garut agar meningkatkan nilai tunjangan funsional daerah dari semula Rp.250 ribu menjadi Rp. 500 ribu tiap bulannya. Hal itu mengingat tanggung jawab Guru saat ini semakin besar tentunya harus diikuti oleh tingkat kesejahteraan yang sebanding.

Para Guru mendesak agar tuntutan tersebut segera ditanggapi jika tidak mereka akan terus menyampaikan tuntutan dengan jumlah guru yang akan diturunkan lebih banyak lagi.

Tujangan Fungsional Guru Akan Segera di Bayar

Komisi D DPRD Garut menyambut baik tuntutan para Guru karena diakui keberadaan Guru sangat sangat penting didunia Pendidikan. Terkait dengan tuntutan fungsional Guru, pihak Pemkab Garut akan merealisasikannya karena kewijaban Pemkab Garut untuk itu hanya tinggal 12 bulan saja, sebelumnya Pemkab Garut sudah membayarkan 3 bulan untuk fungsional.

Menurut Ketua Komisi D DPRD Garut, KH. Bunyamin Lc, terkait dengan peningkatan Tunjangan Daerah pihaknya belum bisa menjanjikan karena terealisasinya tuntutan tersebut tergantung dari kemampuan keuangan Pemkab Garut.

Sementara untuk pencairan dana fungsional Guru dan keputusan kenaikan tunjangan Daerah tersebut, jelas Bunyamin akan dibahas dalam perubahan APBD Garut pada Bulan Juli.

Wawan, “ Anak saya ingin sembuh “

Purnama (2,5) anak pasangan Wawan (45) dan Ny. Engkon (42) warga Kp. Mester Desa Sukaresmi, Kec. Sukaresmi, sejak lahir mengalami cacat fisik yaitu tidak memiliki rongga hidung.

Menurut Wawn, Purnama bisa bernafas hanya melalui mulut, itupun posisi tubuh harus pada terbaring kesamping, bila dalam posisi terlentang Purnama akan mengalami kesulitan bernafas.

Saat ini Wawan hanya berharap anaknya bisa tumbuh normal seperti anak lainnya, berdasarkan informasi lanjut Wawan anaknya bisa diobati namun biayanya sangat besar, sehingga ia hanya bisa berharap ada donator yang mau memberikan sumbangan untuk pengobatan anaknya.

Wawan yang sehari-hari sebagai tukang sol sepatu keliling dibandung mengaku jika dirinya tidak mampu mengumpulkan uang untuk pengobatan anaknya, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saja sangat sulit.

Listrika Padam Karyawan Pemkab Lembur

Pemadaman aliran listrik yang akhir-akhir ini sering terjadi di Kab. Garut ternyata bukan hanya dikeluhkan oleh masyarakat, akan tetapi para pegawai pemerintah Kab. Garut juga mengeluhkan hal serupa terutama pada saat jam kantor berlangsung.

Menurut Kepala Bagian Humas Setda Garut, Didkdik Hendrajaya, karyawan Pemkab Garut terpaksa menghentikan pekerjaannya yang mempergunakan alat-alat elektronik, seperi computer atau alat lainnya, sehingga untuk menuntutaskan pekerjaan yang tertunda itu kata Dikdik, karyawan harus rela lembur sampai malam untuk selesaikan tugasnya.

Sementara agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu pihaknya meminta PLN agar dalam melaksanakan pemadamana listrik tersebut tidak dilakukan pada saat jam kerja, apabila hal tersebut memang tidak bisa dihindarkan maka PLN haru memberikan informasi sedini mungkin.